INDRAMAYU - PANTURA HEADLINES
Kepemimpinan Bupati Indramayu Jawa Barat Lucky Hakim patut diacungi jempol dan pantas dijadikan contoh bagi seorang pemimpin yang tidak mementingkan untuk pribadihya. Bahkan banyak yang mengatakan Lucky Hakim disebut sebut satu satunya Kepala Daerah di Jawa Barat yang menolak untuk dibelikan kendaraan (mobil) dinas baru yang di anggaran pada tahun 2025.

Tidak hanya mobil dinas yang ia tolak, kabar terbaru kali ini adalah, orang nomor satu di Pemerintahan Kota Mangga ini dengan tegas menolak kembali rencana Pembangunan Rumah Dinas yang nilainya mencapai Rp. 5 milyar. 

Hal itu dilakukan Bupati Indramayu demi menjunjung semangat membangun daerah dan lebih mementingkan kepentingan masyarakatnya sesuai Visi Indramayu Reang, Religius, Ekonomi Kerakyatan, Aman, Nyaman dan Gotong Royong. Dan sikap inilah yang disebut gaya kinerja Lucky Hakim, sosok Kepala Daerah yang selalu bikin heboh dan ramai diperbincangkan. 

Berdasarkan informasi yang diterima Pamtura Headlines pada Selasa  22 April 2025 bahwa rencananya pembangunan rumah dinas Bupati Indramayu akan memanfaatkan lahan di lapangan tenis tepatnya di belakang Pendopo Indramayu, yang merupakan bagian dari lahan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP/Diskimrum) pada tahun anggaran 2025.

Namun rencana yang sudah masuk dalam anggaran tersebut kemudian dibatalkan atau dicoret oleh Bupati Lucky Hakim, karena pembangunan rumah dinas merupakan hal yang tidak urgent, bahkan dirinya masih bisa menempati Pendopo Indramayu selama menjabat sebagai Bupati Indramayu. 

"Betul pada tahun ini ada anggaran pembangunan rumah dinas Bupati di belakang Pendopo yang sudah direncanakan sejak tahun 2024 lalu. Tapi saya berpikir pembangunan ini tidak penting dan tidak terlalu urgent, dan saya masih bisa menempati Pendopo,  ada sofa di Pendopo saya bisa rebahan disitu kalau istirahat," kata Lucky Hakim, Selasa (22/4/2025). 

Lucky menambahkan, nilai pembangunan rumah dinas yang mencapai 5 miliar tersebut akan dialihkan untuk pembangunan infrastruktur agar bisa bermanfaat bagi masyarakat. Saat ini yang paling penting adalah pembangunan dan rehabilitasi jalan, namun karena anggaran yang terbatas perbaikan jalan tidak bisa dilakukan secara menyeluruh pada tahun ini sehingga harus dilakukan bertahap. 

Menurut Lucky, pengalihan anggaran 5 miliar tersebut salah satunya bisa digunakan untuk berbagai perbaikan Rumah Sakit Reysa Desa Cikedung Lor Kecamatan Cikedung yang akan kembali dibuka karena telah menjadi aset pemerintah daerah. 

"Saya berharap dengan dibatalkannya anggaran rumah dinas senilai lima miliar ini bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat Indramayu," tegas Lucky Hakim.
 (Jujun Juhanda/PH)