INDRAMAYU - PANTURA HEADLINES
Komisi II DPRD Kabupaten Indramayu Jawa Barat yang dipimpin Ketua Komisi II DPRD Imron Rosadi, S. PdI melaksanakan kunjungan kerja (kunker) di RSUD Mursid Ibnu Syafiuddin ( MIS) Desa Krangkeng Kecamatan Krangkeng Indramayu pada Senin 28 April 2025.

Turut mendampingi Kunker tersebut Wakil Ketua Komisi II DPRD Indramayu H Taufik Hadi Sutrisno, Anggota Drs H Muhaemin, M. Si, Anggota H. Dalam, SH.,KN, Anggota Hj. Wardah, Anggota Sutaryono M. MPd, Anggota Ida Farida A. MD., Kep, 

Adapun tujuan kunjungan kerja Komisi II DPRD Kabupaten Indramayu itu dimaksud adalah 
memastikan pelayanan berjalan dengan baik dan mengklarifikasi beberapa keluhan-keluhan masyarakat tentang pelayanan dan aturan yang berlaku di RSUD Mursid Ibnu Safiuddin.

Seperti yang dipaparkan Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Indramayu H Taufik Hadi Sutrisno, Kunker Komisi DPRD ke RSUD Mursid Ibnu Safiuddin Krangkeng bertujuan untuk melihat secara langsung fasilitas dan pelayanan kesehatan yang tersedia di rumah sakit tersebut. 

Kunjungan tersebut di fokus pada aspek-aspek seperti peningkatan kualitas layanan medis, penguatan sumber daya manusia, dan pengelolaan fasilitas kesehatan. 

Kami ingin memastikan bahwa manajemen rumah sakit berjalan dengan baik dan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak dan berkualitas,” ujar Taufik Hadi Sutrisno. 

Kehadiran rombongan wakil rakyat yang diterima langsung oleh Direktur RSUD dr. Widiana beserta jajaran Direksi dan Komite itu banyak hal yang disampaikan salah satunya sarana dan prasarana yang patut diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu. 

Menurut Taufik kunjungan kerja yang diawali dengan monitoring di ruang pelayanan di RSUD Mursid Ibnu Safiuddin dan diteruskan dengan diskusi di ruang Training Centre. pihaknya menerima beberapa keluhan dari Jajaran Dokter dan Direksi RSUD Mursid Ibnu Safiuddin, salah satunya kerusakan pada bagian atap ruang VIP,  ternasuk belum tersedianya dokter Spesialis lainnya. 

"Memang benar setelah kami melihat ruang VIP di RSUD ini layak untuk diperbaiki. Termasuk kurangnya dokter spesialis, dan baru ada dokter spesialis jiwa saja," kata Taufik. 

"Kalo ruangan untuk dokter spesialis lainnya sudah tersedia, tapi belum ada dokternya," Imbuhnya. 

Selain itu pihaknya memberikan apresiasi terhadap pelayanan yang sudah diberikan kepada pasien di RSUD  Mursid Ibnu Safiuddin. Komisi II DPRD berharap RSUD Mursid ini terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik khususnya kepada masyarakat. 

Disisi lain kunjungan kerja komisi II DPRD ke RSUD MIS Krangkeng, tersebut dapat menjadi bagian dari pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan daerah dan APBD yang berkaitan dengan sektor kesehatan, serta untuk membantu penyelesaian masalah yang disampaikan masyarakat, termasuk terkait pelayanan kesehatan. 

Menurutnya DPRD juga dapat menggunakan kunjungan ini untuk menindaklanjuti masalah-masalah yang disampaikan masyarakat terkait pelayanan kesehatan di RSUD Krangkeng. 

Diketahui kendati banyak hal yang perlu di suport oleh Pemkab Indramayu khususnya perbaikan sarana dan prasarana, namun Komisi II DPRD Indramayu mengacungi jempol terhadap menegemen pengelolaan RSUD MIS. 

Selain memiliki fasilitas alat praktek yang memadai, namun disisi pendapatan yakni di tahun 2023 pendapatan daerah di rumah sakit tersebut mencapai Rp. 7,7 milyar dari target Rp. 6 milyar, mengalami peningkatan yang sangat baik. 

Termasuk pada tahun 2024 lalu pendapatan daerah untuk RSUD MIS telah mencapai Rp. 15 milyar. 

Taufik mengatakan pihaknya akan menjadwalkan, kembali Kunker di RSUD MIS sekaligus mengundang Bupati Indramayu Lucky Hakim agar keluhan dari Jajaran dokter dan direksi RSUD MIS langsung tersambung kan. ( Jujun Juhanda/PH)