INDRAMAYU - PANTURA HEADLINES
Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu Jawa Barat, melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) turun langsung ke sejumlah pasar daerah. Salah satunya di Pasar Daerah Jatibarang Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu dengan melakukan peninjauan harga sembako untuk memastikan pangan tersedia dan harga stabil, pada Rabu 12 Februari 2025.

Tim Pengendali Inflasi Daerah yang terdiri dari Inspektorat, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Koperasi, Perdagangan, UMKM dan Perindustriaan, serta dari Sekretariat Daerah DPRD Indramayu itu, yang diterima Kepala Pasar Daerah Jatibarang H Samsuri itu mendatangi kios pedagang sembako. 

Mereka meninjau dan menanyakan langsung kepada para pedagang sembako untuk memantau harga sembako menjelang datangnya Bulan Suci Ramadhan dan lebaran Idul Fitri 1446 hijriah.

Kepala Pasar Daerah Jatibarang H Samsuri kepada Pantura Headlines mengatakan tujuan pemantauan sembako dari TPID ini untuk memastikan ketersediaan pangan dan tidak adanya lonjakan harga yang terjadi. 

Apalagi menjelang datangnya Bulan Suci Ramadhan, yang dipastikan untuk kebutuhan masyarakat semakin meningkat dan biasanya dibarengi dengan kenaikan harga.

"Inspeksi dari TPID di Pasar Daerah Jatibarang ini untuk memastikan sembako aman dan tidak terjadi lonjakan harga. Dan ini terbukti untuk stok pangan maupun harga sembako di Pasar Jatibarang aman, tidak ada pelonjakan, "kata H. Samsuri. 

Ia juga menjelaskan komunitas pangan yang dipantau seperti beras, minyak goreng, gula, cabai, bawang dan kebutuhan pokok rumah tangga lainnya. Setelah ditinjau di lapangan terbilang aman. 

Samsuri juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kementerian Perdagangan yang sebelumnya meninjau stok pangan di Pasar Jatibarang pada Januari 2025 lalu. 

Dari pantauan di pasar itu, kebutuhan atau stok sembako bakal dibantu melalui Bulog jika terjadi kekurangan. Contoh untuk minyak sayur yang sebelumnya nyaris langka di Pasar Daerah Jatibarang, namun berkat dukungan dari Kementerian Perdagangan  kini stok minyak tersebut aman. 

"Kami berharap, untuk semua stok sembako di Pasar Jatibarang tidak ada kelangkaan. Termasuk harga pun tidak ada pelonjakan baik menjelang Ramadhan hingga lebaran tahun ini," paparnya. 

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Indramayu dari Fraksi PDI Perjuangan H Suhendri mengapresiasi kepada seluruh pedagang pasar daerah di Wilayah Indramayu yang sudah menstabilkan kembali harga sembako. 

Suhendri juga mengatakan, hasil laporan yang diterimanya dari TPID Indramayu, dipastikan untuk harga dan ketersediaan bahan pokok disetiap pasar aman. Salah satunya di Pasar Daerah Jatibarang. 

Disampaikannya jika dari hasil pemantauan dan bertanya langsung dengan beberapa pedagang secara umum harga bahan pokok masih normal atau relatif stabil.

" Hanya ada beberapa komoditas pangan yang mengalami kenaikan seperti harga daging ayam yang mengalami kenaikan," ujar Ketua Komisi III Suhendri.

Stabilnya harga bahan pokok saat ini dikarena daya beli masyarakat yang belum begitu pulih atau berkurang. Dengan artian barang banyak pembeli kurang.

" Biasanya barang sedikit tapi daya beli banyak otomatis harga meningkat," ucapnya..

Ditambahkan Suhendri jika nanti memang ada kenaikan harga barang, maka pihaknya bersama pemerintah akan melakukan intervensi dalam menstabilkan harga barang tersebut.

" Jika memang ada kenaikan harga maka kita akan lakukan intervensi guna menstabilkan harga tersebut," pungkasnya. 

Adapun untuk harga sayur mayur di Pasar Daerah Jatibarang hasil peninjauan TPID Indramayu antara lain untuk Harga Cabai Merah Besar yang semula 40ribu perkilo kini 25ribu perkilo, cabe rawit merah masih tetap 70rb, cabe rawit hijau 70ribu kini 43 ribu, Cabai Hijau semula 25ribu turun menjadi 15ribu, Bawang Merah semula 30ribu turun menjadi 20ribu. Jujun Juhanda/PH