INDRAMAYU - PANTURA HEADLINES
Koordinator Tim Transisi Kabupaten Indramayu Jawa Barat H Maman Kostaman baru baru ini secara resmi telah menyerahkan hasil kerjanya selama ditugaskan oleh Bupati Indramayu terpilih Lucky Hakim dan Wakil Bupati Indramayu H Syaefudin, SH.
Maman Kostaman yang tersorot syarat akan pengalaman dibidang pemerintahan semasa tugasnya dulu membantah tegas isu jual beli jabatan yang beredar di lingkungan dinas Pemerintah Kabupaten Indramayu.
Ia juga menegaskan bahwa Bupati terpilih, Lucky Hakim dan Wabup terpilih Syaefudin, telah berkomitmen untuk memberantas praktik-praktik koruptif di jajaran birokrasi.
"Kami membantah dengan tegas bahwa selama bekerja sebagai Tim Transisi tidak ada yang mengarah tentang jual beli jabatan. Kerja ini nyata sesuai intrukdi dan mandat yang diberikan oleh Pak Bupati Lucky Hakim dan Wabup Syaefudin," ujar Maman Kostaman, saat dimintai keterangannya kepada Pantura Headlines, Senin 17 Februari 2025.
Maman juga mengakui bahwa kepercayaan dirinya terplih sebagai Koordinator tim transisi oleh Bupati dan Wabup Indramayu Lucky Hakim - Syaefudin ini bukan hal yang mudah untuk menjalankan pekerjaannya.
Namun semua pekerjaan itu dijalankannya dengan baik sesuai intruksi, termasuk saat menjalankan koordinasi bersama para pejabat di Lingkungan Pemkab Indramayu.
Ia juga menyadari bahwa persoalan posisi jabatan bukanlah ranah tim transisi, dan itu mutlak kebijakan Bupati Lucky Hakim yang tinggal beberapa hari lagi dilantik di Istana Negara Jakarta.
"Soal perpindahan atau pergeseran jajaran ASN bukan hak kami. Dan itu murni kebijakan Pak Bupati Lucky Hakim setelah nanti dilantik," pungkas Maman.
Pemilik Law Firm M. Kostaman Advocate Legal Consultant ini juga menyatakan bahwa tim transisi saat ini fokus pada evaluasi dan perbaikan program dinas untuk memastikan pemerintahan yang bersih dan transparan.
“Itu tidak benar, itu fitnah yang kejam. Sampai ada nominal Rp 100 juta untuk mengisi salah satu jabatan strategis dilingkup RSUD Indramayu itu tidaklah benar. Malah Pak Bupati Lucky Hakim dan Wabup Pak Syaefudin dengan tegas berkomitmen untuk membersihkan praktik-praktik birokrasi politis koruptif semacam itu di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu, ” tegas Maman.
Tidak hanya itu, Maman menyampaikan sebagai bukti komitmen bupati dan Wakil bupati terpilih membentuk tim transisi. Kendati pihaknya sudah menyerahkan hasil kerjanya, namun tim transisi masih fokus untuk maping kekurangan dan kelebihan yang ada di setiap dinas agar bisa di perbaiki dan di kembangkan kedepannya.
Pihaknya menyakini bahwa pilihan masyarakat dengan memenangkan pasangan Lucky Hakim - Syaefudin adalah tepat. Karena kedua pasangan tersebut benar benar pemimpin yang visioner dan intelektual, sehingga mereka tidak akan mentolerir adanya tindakan-tindakan koruptif semacam jual-beli jabatan.
"Kami sampaikan sekali lagi bahwa isu dan fitnah yang beredar di kalangan ASN di lingkungan Pemkab Indramayu maupun di masyarakat tidaklah benar. Kami harap masyarakat bisa waspada dalam menerima informasi semacam itu, takutnya di manfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab untuk mencari keuntungan pribadi,” pungkasnya.
Terpisah mantan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H Ali Wardana, SH menyayangkan isu yang berkembang itu sudah mencoret nama baik Bupati dan Wakil Bupati terpilih Lucky Hakim - Syaefudin.
Ali menegaskan, jika hal itu dibenarkan ada oknum di tim transisi yang dengan sengaja bermain apalagi sudah menjual nama Bupati Lucky Hakim, tentang jual beli jabatan maka dengan segera harus ditindak tegas agar tidak ada lagi isu isu yang berkembang.
"Saya sih berharap santernya tentang ASN dilingkup Puskesmas yang diduga sudah setor ratusan juta kepada pelaku itu tidak benar. Apalagi diperkuat dengan unggahan video klarifikasinya," kata Ali.
Ali menambahkan bahwa untuk mewujudkan Pemerintahan baru dibawah kepemimpinan Lucky Hakim yang bersih, masyarakat punya peranan untuk saling mengawasi.
Masyarakat dapat menyampaikannya langsung kepada bupati atau wakil bupati yang baru nanti jika ada temuan yang ingin merusak tatanan Pemerintahan Indramayu kedepan.
"Ya saya sih berharap, Bupati dan Wabup Indramayu, setelah nanti dilantik seyogyanya membuka layanan Pengaduan Langsung dari masyarakat. Hal ini untuk diketahui langsung aduan yang dimaksudkan," ungkapnya. (Jujun Juhanda/PH).
0Komentar