INDRAMAYU - PANTURA HEADLINES
Tiga Anggota Legislatif, DPRD Kabupaten Indramayu Jawa Barat, resmi dilantik sebagai Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tani Merdeka Indonesia (TMI) tingkat Kabupaten Indramayu yang berlangsung di Ballroom Sekarwangi Kecamatan Widasari Indramayu pada Kamis 19 Desember 2024.
Turut hadir dalam agenda pelantikan itu Sekretaris Jendral Dewan Pimpinan Nasional TMI Pusat Ir. H. Nandang Sudrajat . MM, Ketua DPW TMI Jabar Yudi Setia Kurniawan S.Ip, Sekretaris DPW TMI Jabar Ir. H. Danu Hamidi, Ketua DPD TMI Kabupaten Indramayu Deden, Sekretaris DPD TMI Indramayu H. Romdoni, Bendahara DPD TMI Indramayu H. Durosid, Wakil Ketua Bidang Organisasi Wartono serta puluhan pengurus ditingkat Korcam.
Program Tani Merdeka Indonesia yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia H Prabowo Subianto yang juga selaku Ketua Dewan Penasehat Tani Merdeka itu bertujuan mensejahterakan rakyat melalui program swadaya pangan.
Seperti yang disampaikan Sekretaris Jendral DPN TMI Pusat Nandang Sudrajat, pihaknya optimis dengan disahkannya kepengurusan DPD TMI Indramayu ini harus lebih hebat dan maju dibandingkan daerah lainnya di Jawa Barat.
Pasalnya, kepengurusan DPD TMI Indramayu diduduki oleh tiga Anggota DPRD dari Fraksi yang berbeda. "Kami optimistis dibawah naungan Ketua DPD TMI saudara Deden, Sekretatis Romdoni dan Bendahara Durosid, DPD TMI Indramayu lebih kuat dari daerah lain," kata Sekjen Nandang.
Sekjen Nandang menyayangkan potensi lahan pertanian di Indramayu yang sangat luas bakal terjadi ahli fungsi lahan. Pihaknya tidak akan membiarkan dengan lahan pertanian yang sudah ada itu berubah menjadi lahan bisnis. Nandang akan menyampaikannya kepada kementerian agar mengetahui.
Dipaparkannya juga bahwa di Indramayu ada luas baku sawah 128 ribu Hektar sedangkan yang baru di LP2B kan hanya 84 ribu Hektar. Artinya lahan seluas 44 ribu hektar bakal ada celah terbuka untuk ahli fungsi.
Dilain pihak hari ini pun Menteri datang ke Indramayu untuk melihat calon cetak sawah, dan ini sangat ironis yang sudah ada dilepas sementara kita masih mencari cari luas baku sawah.
"Kenapa dari 128 Ha hanya 84ribu Ha yang di LP2B kan, itu sama juga bohong. Dan kenapa juga lahan yang ada tidak semuanya di LP2B kan. Ini kewenangannya ada di Kabupaten Indramayu dan bukan di Kementerian," katanya.
"Inilah tantang buat Pengurus DPD Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Indramayu untuk mengamankan melalui forum DPRD Indramayu," imbuhnya.
Untuk program cetak sawah itu sendiri kata Sekjen Nandang sudah dimulai pada tahun ini, dari 12 Provinsi itu salah satunya di Jawa Barat dengan luas 45ribu Ha. Termasuk Indramayu terbesar kisaran 30ribuan.
"Ironinya di Indramayu kok Pemkab nya membiarkan kenapa dari 44ribu Ha tidak dimasukan dalam program proteksi penyelamatan lahan produktif dan ini hal yang aneh," ucapnya.
"Jujur kami bari tau, Menteri juga pasti ga tau bahwa akan ada lahan sawah 128ribu Ha, tapi yang di LP2B kan hanya 84ribu. Dan kami pastikan Menteri tidak tau, tentunya informasi ini akan kami laporkan langsung kepada Kementerian," ungkapnya.
Menurut Nandang, pelaporan informasi kepada Kementerian ini agar jangan terkecoh dengan cara cara pihak lain yang tidak.mau Indonesia mandiri dalam masalah pangan.
Pihaknya berharap, hadirnya pengurus DPD TMI Indramayu harus mampu mengamankan lahan yang bakal dialih fungsikan. Indramayu terkenal dengan lumbung padinya harus dipertahankan.
"Kami meyakini dengan program yang digulirkan oleh Presiden Pak Prabowo tentang swadaya pangan ini akan berjalan dengan baik, tentunya dukungan masyarakat sangat penting," paparnya. ( Jujun Juhanda/PH)
0Komentar