INDRAMAYU - PANTURA HEADLINES
Pemerintah Kabupaten Indramayu Jawa Barat bersama Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) mendukung penuh program Brigade Pangan Klaster Cendikia yang telah dicanangkan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
Dalam agenda Rembug Terbuka K-KDC Brigade Pangan Klaster Desa Cendikia yang berlangsung di Aula Universitas Wiralodra Indramayu, pada Senin 10 Desember 2024 itu, turut Ketua ICMI Marwah Daud Ibrahim, Rektor Unwir Dr.H.Ujang Suratno, S. H.,M.Si, Kepala Dinas Pernian Kabupaten Indramayu Drs H Sugeng Heryanto, M. Si, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi Gerindra Drs H Daddy Rohanady, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Indramayu Hj Kiki Zakiyah, SE, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian ( DKPP ) Kabupaten Indramayu, Plt. DR.Ahmad Sadali M.Ed.
Bupati Indramayu Nina Agustina melalui Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Indramayu, DR.Ahmad Sadali M.Ed mengatakan pihaknya mendukung langkah ICMI atas program yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto tentang swasembada pangan.
Pihaknya bangga dengan ditunjuknya Kabupaten Indramayu sebagai daerah di Jawa Barat yang mendapatkan program tersebut.
"Kami bersyukur Indramayu mendapat sentuhan langsung hingga dipercaya oleh Presiden Prabowo Subianto atas progtam swasembada pangan ini," ucap Ahmad Sadari usai mengikuti seminar.
Ahmad Sadali berharap kepada masyarakat Indramayu agar bisa memanfaatkan program ini, khususnya bagi petani milenial dan petani modern.
"Kami berharap program ini akan terus berkesinbungan dan banyak manfaatnya bagi para petani," ujarnya.
Terpisah Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Drs H Daddy Rohanady dari Fraksi Partai Gerindra kagum atas kepercayaan Presiden Prabowo Subianto hingga Kabupaten Indramayu terpilih sebagai satu satunya dari dua puluh tujuh kota /kabupaten se Jawa Barat yang mendapatkan program Brigade Pangan Klaster Desa Cendikia 2024.
Dirinya sepakat jika Kota Mangga ini mendapatkan program tersebut, karena selain Indramayu memiliki lahan pertanian yang cukup besar, Indramayu juga masuk dalam nominasi nomor wahid mampu menggeser Karawang dari julukan Lumbung Pangan Nasional.
"Kami sebagai Anggota Dewan Provinsi Jabar sangat bangga. Mari kita manfaatkan program ini dengan sebaik baiknya demi kesejahteraan masyarakat," kata Daddy.
Daddy juga menjelaskan program ini tidak hanya fokus pada teknologi, tetapi juga penguatan kelembagaan petani melalui pendekatan sosial engineering. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat tani dapat mandiri dan benar-benar terbantu.
Sejentara itu Ketua ICMI, Marwah Daud Ibrahim menuturkan inisiatif Brigade Pangan Cendekia sebagai pengaplikasian langsung dari program Brigade Pangan Kementerian Pertanian (Kementan).
Program Brigade Pangan Cendekia dirancang untuk mendorong pemberdayaan petani milenial, meningkatkan produktivitas pertanian, serta menciptakan sinergi lintas sektor melalui pembentukan koperasi multi-pihak.
“Para cendekiawan tidak lagi hanya menjadi pengamat, melainkan turut terjun langsung membantu petani, khususnya generasi muda, untuk mengoptimalkan lahan intensifikasi maupun ekstensifikasi,” ujarnya.
Alasan pihaknya menunjuk Indramayu adalah karena dikenal sebagai salah satu sentra produksi padi terbesar di Indonesia. Wilayah ini dipilih bukan hanya karena potensi pertaniannya, tetapi juga karena tingginya jumlah pekerja migran dari daerah tersebut.
“Kami ingin meningkatkan kesejahteraan petani di Indramayu agar mereka tidak perlu meninggalkan kampung halaman untuk bekerja di luar negeri. Dengan teknologi modern, bibit unggul, dan pupuk berkualitas, hasil pertanian dapat meningkat signifikan,” kata Marwah.
(Jujun Juhanda/PH).
0Komentar