INDRAMAYU - PANTURA HEADLINES
Anggota DPR RI Komisi 10 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Dedi Wahidi, menggelar reses bersama warga Nahdiyin pada Selasa 31 Desember 2024 bertempat di Sekretariat PCNU Kabupaten Indramayu Jawa Barat.
Kegiatan Reses yang di hadiri oleh Ketua PCNU Kabupaten Indramayu KH. Muhammad Mustofa bersama jajaran Pengurus PCNU dan MWC NU se Kabupaten Indramayu itu mengemas program pendidikan serta menyerap aspirasi masyarakat.
Dalam resesnya Dedi Wahidi yang akrab di sapa Dewa menyampaikan berbagai program yang membidangi di Komisi 10 DPR RI, khususnya di sektor pendidikan. Ia juga mengatakan pendidikan sangatlah penting, dan akan terus dikawal hingga di lima tahun kedepan.
"Pendidikan sangat penting, generasi penerus anak Indonesia harus pintar dan cerdas. Saya berkomitmen akan terus mengawal sektor pendidikan hingga di lima tahun kedepan,"kata Dewa.
Putra kelahiran Desa Kaplongan Kecamatan Karangampel Indramayu itu berharap digelarnya acara reses ini dapat memotivasi para peserta termasuk mengajaknya agar warga Nahdiyin turut serta dan peduli terhadap dunia pendidikan.
Dedi Wahidi yang juga membidangi pada sektor Pendidikan Tinggi, Sains, Teknologi, Kebudayaan, Olahraga, Perpusnas, BRIN dan BPS mengingatkan pentingnya menyerap aspirasi masyarakat hingga terealisasikan, khususnya sektor pendidikan guna terlahirnya anak bangsa yang cerdas dan pintar.
Selain itu, Dewa juga mengajak seluruh peserta untuk berperan aktif dalam menyampaikan kebutuhan masyarakat kepada pemerintah.
“Kami di DPR RI siap menjembatani kebutuhan masyarakat, namun kita harus bekerja bersama agar program yang saya emban bisa berjalan dengan baik,”ucapnya.
Anggota DPR RI empat periode ini pun berkomitmen siap meneruskan perjuangan membangun Indonesia melalui peningkatan bidang pendidikan. Ia juga mengajak warga Nahdlatul Ulama (NU) di Daerah Pemilihannya ( Dapil) 8 yang meliputi Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon untuk ikut serta mewujudkan cita-cita tersebut.
Di depan peserta reses, Dewa akan lebih fokus
membangun dunia pendidikan seperti halnya pada periode pertama dan kedua, terutama di wilayah Indramayu dan Cirebon.
"Semua anak harus bisa sekolah, terlebih bagi anak anak warga NU di wilayah Indramayu," harap Dewa.
Dalam penyampaian acara resesnya itu Dewa juga menceritakan pengalaman dirinya pada tahun 2010 mengusulkan kenaikan anggaran program dana Bantuan Oprasianal Sekolah (BOS) untuk tingkat SD dan SMP. Kenaikan anggaran BOS diperlukan karena saat itu nilainya masih sangat kecil sehingga menyebabkan banyak pungutan di sekolah.
“Saya usulkan anggaran BOS di naikan setiap tahunnya Alhamdulillah terbukti dan berjalan dengan baik,,” ujar Dewa.
Adapun usulan Dewa yang direalisasi oleh Pemerintah Pusat, Dana Bos SD yang semula mendapat Rp300 ribu pada tahun 2009 saat ini telah mencapai Rp900 ribu. Sedangkan dana BOS ditingkat SMP dari Rp400 ribu, saat ini sudah menjadi Rp1,2 juta per siswa pertahun.
“Alhmdulillah sekarang sudah tidak ada pungutan lagi kepada siswa SD dan SMP Negeri di seluruh Indonesia,” ujar Dewa.
Kegiatan reses yang digelar sejak pukul 14.00 hingga 16.00 WiB itu berlangsung lancar dan mendapatkan respons positif dari para peserta yang hadir. Termasuk Dewa juga merespon aspirasi yang disampaikan kepada peserta yang mengusulkan.
"Saya siap menerima aspirasi atau aduan dari masyarakat tentang pendidikan. Jika di Indramayu masih ada pihak sekolah melakukan pungli laporkan,"tegasnya.
" Saya pun akan terus memantau dan menyikapi setiap sekolah yang rusak belum mendapatkan perbaikan,"imbuhnya.
(Jujun Juhanda/PH).
0Komentar